Jumat, 18 Oktober 2019

NASKAH ROLE PLAY KEBIDANAN


SKENARIO ROLE PLAY
KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

sGcg66cm.jpeg

DOSEN PENGAMPU
YUNRI MERIDA, S.Si.T
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING
1.     Proses dan praktek konseling dalam kegiatan asuhan kebidanan
2.     Perbedaan konseling dan pemberian nasehat
3.     Proses konseling
4.     Pengorganisasian kegiatan kelompok

DISUSUN OLEH
KELAS IA

AKADEMI KEBIDANAN JAKARTA MITRA SEJAHTERA
TAHUN AJARAN 2016/2017

KENARIO ROLE PLAY

PROSES DAN PRAKTEK KONSELING

Kelompok          : 1
Nama Anggota   :
1.      Alyati
2.      Tuti susanti  (perawat)
3.      Nurlyza arisa (suami)
4.      Ratna Jelita Sari (mertua)
5.      Tri Via Ermiyanti (istri)


KUNJUNGAN AWAL ANC

            Disebuah rumah pasangan suami istri, bapak rizal dan ibu risa sedang berbahagia karena mengetahui bahwa hasil tes kehamilan ibu risa positif hamil. Dan pada saat itu juga mereka mengunjungi rumah bidan rinda untuk memeriksakan kehamilan ibu risa senin pagi pukul 10:00 WIB.
Suami              : Assalamualaikum
Ass Bidan       : Wa’alaikumsallam, mari silahkan masuk pak, buk.
Suami              : Iya terimakasih dek, buk bidannya ada?
Ass Bidan       : Ada pak, mari silahkan masuk dulu, silahkan duduk pak, buk. Tunggu   sebentar ya saya panggil buk bidannya dulu
Asisten bidan memanggil bidan rinda yang sedang beristirahat di ruangannya.
Ass bidan        : Permisi buk, maaf didepan ada pasien buk.
Bidan              : Oh iya, mari kedepan.
Mereka pun pergi keruangan pemeriksaan.
Bidan              : Selamat pagi pak, buk.
Pasutri             : Pagi buk bidan.
Bidan              : Perkenalkan saya bidan rinda, dengan bapak dan ibu siapa ya?
Suami              : Saya rizal buk, dan ini istri saya ibu risa.
Bidan              : Umur bapak dan ibu berapa?
Suami              : 28 tahun buk, kalo istri saya 25 tahun.
Bidan              : Agama yg dianut bapak dan ibu apa?
Suami              : Islam buk bidan.
Bidan              : Alamat rumahnya dimana ya pak buk?
Suami              : Jalan lintas timur sengeti buk.
Bidan              : No telpon bapak atau ibuknya boleh saya minta?
Suami              : Oh boleh buk, ini 082371440430.
Bidan              : Baiklah ibu, keluhannya apa ya buk?
Istri                  : Akhir2 ini saya sering mual, muntah, pusing juga buk. Kalau kerja jadi cepat capek.
Bidan              : Ibu bulan ini sudah menstruasi?
Istri                  : Belum buk saya sudah telat 4 minggu.
Bidan              : Oh kalau begitu diagnosa saya sekarang ibu hamil ya buk, tapi untuk lebih memastikannya kita akan melakukan cek kehamilan dengan testpack. Gimana ibu, apakah ibu bersedia?
Istri                  : Iya buk bidan.
Bidan              : Sin tolong siapkan alatnya ya.
Ass Bidan       : Baik buk, untuk pemeriksaannya ibu silahkan buang air kecil dulu, nanti air kencingnya ditampungya buk dalam gelas wadah ini. Dan celupkan alatnya kedalam wadah sampai batas max ya buk, lalu diangkat beberapa detik setelah dicelupkan nanti kita lihat sama2 hasilnya.
Istri                  : Baik buk bidan. Tunggu ya mas.
Suami              : Iya sayang.
Ass Bidan       : Mari buk saya antar.
Ibu risa pun pergi kekamar mandi, setelah beberapa saat ia pun keluar dan membawa hasil tesnya dan diperlihatkan ke bidan.
Bidan              : Baik buk, ini hasilnya ada 2 garis merah itu berarti ibu positif hamil ya buk, pak.
Suami              : Alhamdulilah terimakasih yaallah, sayang kamu hamil.
Istri                 : iya mas, alhamdulilah terimakasih buk bidan.
Bidan              : iya buk sama-sama selamat ya buk. Karna ibu positif hamil. Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan mungkin ada yang sifatnya pribadi tapi ibu & ibu tidak usah khawatir insyaallah saya akan menjaga rahasia bapak & ibu dengan baik . jadi mohon kerja samanya ya buk tolong dijawab dengan jujur
Istri                 : iya baik bu bidan
Bidan rindu pun mulai bertanya kepada ibu risa dan bapak rizal dimulai dari mempertanyakan. Riwayat haid , kesehatan, kehamilan sekarang, seperti HPHT , tanda bahaya , obat yang dikonsumsi/ jamu , keluhan menanyakan riwayat perkawinan, menanyakan respon klien & keluarga terhadap kehamilannya, menanyakan hubungan social budaya , pengambilan keputusan , keadaan spiritual, riwayat KB, nutrisi & eliminasi,pola aktivitas seksual, istirahat , personal haigene  .
Bidan                : baik ibu, kesimpulannya kehamilan ibu sudah berlangsung 4 minggu / 1 Bulan ,  kondisi ibu dan janian ibu baik, untuk bapak ibunya banyak-banyak di perhatikan ya pak, jangan dibiarkan kerja berat jangan terlalu capek , lebih dibanyakin istirahatnya
Suami                : baik buk bidan saya akan menjaga istri saya dengan sangat baik, dan akan menjadi suami siaga
Bidan                : baiklah kalau begitu pak buk, apa masih ada yang belum dimengerti pak buk?
Suami                : tidak ada buk, kami sudah mengerti, kalau begitu kami pamit pulang ya buk, terimakasih banyak ya buk.
Bidan                : sama- sama pak buk, jika ibu ada keluhan ibu bisa langsung datang kesini ya buk untuk periksa ulang lagi, semoga ibu dan janiannya sehat terus sampai persalinan.
Suami                : baik buk bidan assalamualiakum
Bidan                : waalaikumsalam
Asisten Bidan   : mari pak buk saya antar kedepan
            Asisten bidan pun mengantar pak rizal dan buk risa kedepan pintu.
SKENARIO ROLE PLAY
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING

Kelompok       : 2
Nama Anggota :
1.      ESTI KUSUMAPUTRI         : Asisten Bidan
2.      GITA MESSY SERTIKA      : Istri ( Ibu Hamil )
3.      LISA MARLINA                   : Bidan
4.      SEPTI MIRANTI                   : Suami & Narator














Anemia dan Konseling Tablet Fe pada Ibu Hamil
Di pagi hari ada seorang ibu hamil yang sedang menyapu halaman rumahnya mengeluh pusing dan penglihatannya kabur
Suami              : Kenapa ma, kok lemas gitu ?
Istri                  : Ini pa, kepala mama pusing banget dan penglihatan mama kabur.
Suami              : Aduh kabur kemana ma ?
Istri                  : Pesiar!!! Mama serius papa.
Suami              : Hahaha... iya sudah ma, nanti siang kita ke rumah Bidan.
Pukul 15:00 WIB, suami dan istri tiba di rumah Bidan
Suami  & Istri  : ( Tok tok tok ) Assalamu’alaikum ibu Bidan
Asisten Bidan : Wa’alaikum salam masuk pak bu, silahkan duduk
Suami              : Bidannya ada mbak ?
Asisten Bidan : Ada pak, tunggu sebentar ya pak, saya panggil dulu ibu Bidannya
Asisten Bidan kemudian menghampiri Bidan
Asisten Bidan : Maaf bu, didepan ada pasien
Bidan              : Oh iya, nanti saya kesana
Bidan menghampiri pasien
Bidan              : Selamat siang pak bu,  perkenalkan saya dengan Bidan Lisa, dengan bapak            dan ibu siapa ?
Suami  & Istri  : Saya bapak Eko, saya ibu Gita
Bidan              : Baik bu, ada keluhan apa ?
Istri                  : Begini bu, sudah seminggu ini saya sering mengalami pusing-pusing dan penglihatan saya kabur.
Bidan              : Saya tensi dulu ya bu
Istri                  : Iya ibu Bidan
Bidan              : Tensi Ibu rendah bu 90/70, kita periksa hb juga ya bu
Istri                  : Iya bu Bidan


Bidan Lisa pun mulai memeriksa hb ibu Gita , hasil pemeriksaannya ternyata
Ibu Gita mengalami anemia sedang pada kehamilannya
Bidan              : Dari hasil pemeriksaan tadi ternyata ibu mengalami anemia sedang, anemia itu kekurangan darah, sebelumnya apakah ibu sudah mengetahui tentang tablet Fe ?
Istri                  : Belum bu.
Bidan              : Jadi, disini saya akan memberikan konseling tentang tablet Fe, tablet Fe itu berfungsi untuk menambah darah ibu agar ibu tidak mengalami anemia berat, tablet Fe ini dikonsumsi sebanyak 90 tablet selama kehamilan diminum sehari satu tablet pada malam hari sesudah makan sebelum tidur, di anjurkan pada saat meminum tablet Fe ini menggunakan air putih dan air jeruk murni tidak di anjurkan dengan air teh, kopi dan susu. Efek samping dari tablet Fe ini mual, pusing bahkan muntah dan feses ibu berwarna hitam dan keras.
Istri                  : Selain mengkonsumsi tablet Fe apakah ada cara yang lain ibu Bidan ?
Bidan              : Ibu dianjurkan makan sayuran yang banyak mengandung zat besi seperti sayur kangkung, bayam dan kol terutama hati ayam. Ibu kalau di rumah cara mengelolah sayurannya gimana ?
Istri                  : Di potong-potong terlebih dahulu baru di cuci.
Bidan              : Itu bagus bu, tapi lebih bagus lagi kalau sayur tersebut di cuci terlebih dahulu baru di potong, agar kandungan zat besi dalam sayur tidak larut dalam air, memasaknya juga harus di tutup agar zat besinya tidak keluar bersamaan dengan uap. Bagaimana bu, apakah ibu sudah mengerti ?
Istri                  : Sudah bu Bidan.
Bidan              : Kalau begitu tolong ibu ulangi kembali apa yang telah saya jelaskan tadi .
Istri                  : Tablet Fe itu berfungsi untuk menambah darah agar tidak mengalami anemia berat, tablet Fe ini dikonsumsi sebanyak 90 tablet selama kehamilan diminum sehari satu tablet pada malam hari sesudah makan sebelum tidur, di anjurkan pada saat meminum tablet Fe ini menggunakan air putih dan air jeruk murni tidak di anjurkan dengan air teh, kopi dan susu. Efek samping dari tablet Fe ini mual, pusing bahkan muntah dan feses berwarna hitam dan keras, dianjurkan makan sayuran yang banyak mengandung zat besi seperti sayur kangkung, bayam dan kol terutama hati ayam, sayur tersebut di cuci terlebih dahulu baru di potong, agar kandungan zat besi dalam sayur tidak larut dalam air, memasaknya juga harus di tutup agar zat besinya tidak keluar bersamaan dengan uap.
Bidan              : Baiklah, ibu banyak istirahat dan jangan lupa mengkonsumsi makanan yang bergizi, jika ibu sudah mengerti jika ada keluhan ibu bisa datang kembali kesini.
Istri                  : Iya bu Bidan, terimakasih, saya permisi pulang ya bu.
Bidan              : Iya bu Bidan hati-hati di jalan ya bu.
Asisten Bidan : Mari bu pak saya antar.





SKENARIO ROLE PLAY
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING

Kelompok  : 3
Tokoh         :
                    Dwi Arin Setyani            sebagai            Hany
                    Endang Susilawati           sebagai            Bidan Nature
                    Fitra Hayati                     sebagai            Giordan
                    Sultiana                            sebagai            Bu Wardah
                    Tiya Wiryanti                   sebagai            Pak Axe

Latar           :
1.      Taman
2.      Rumah Pak Axe
3.      BPS Bidan Nature


“KONSELING DAN PEMBERIAN NASEHAT SAAT IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL”

Di suatu sore yang cerah, di taman yang indah. Ada sepasang kekasih yang sedang membicarakan perencanaan pernikahannya yang akan digelar pada bulan depan.
Giordan        : yank, gimna ni persiapan pernikahan kita. Udah sampai mna?
Hany            :  udah sekitar 50%-an lah yank. Emangnya kenapa yank kok tiba-tiba nanyain itu?
Giordan        : gak papa yank, takut waktunya mepet tapi persiapan belum selesai, yank.
Hany            : insyaallah gak yank.
Giordan        : iya yank, aku berdoa semoga nanti acara kita berjalan dengan lancarkan. Aminn
Hany            : aminnn yank
Giordan        : yank aku gak sabar untuk cepat-cepat nikahin kamu deh.
Hany            : sabar ya yank. Nanti juga waktunya tiba kok.
Giordan        : yank, udah sore ni kita pulang yuk. Nanti kamu di cariin sama ibu lho.
Hany            : iya ni yank. Ayo pulang.

Sepanjang perjalanan mereka bercanda tawa. Hingga tak disadari mereka telah sampai di rumah pak Axe dan bu Wardah.

Giordan        : eh yank, udah sampai ni.
Hany            : iya yank, perasaan baru naik motor tapi udah sampai aja.
Bu Wardah   : eh calon manantu ibu udah sampai.
Pak Axe       : ayo masuk, masuk,masuk. Calon mantu bapak.
Giordan        : iya pak bu, mungkin saya harus langsung pulang ini udah sore.
Bu Wardah   : lho kok buru-buru, dak mampir dulu.
Giordan        : gak bu ini udah sore lagi pula dirumah lagi ada kerjaan yang udah nungguin dari tadi.
Pak Axe       : Oh, ya udah hati-hati dijalan ya nak, salam untuk bapak sama ibumu.
Giordan        : iya pak nanti saya sampaikan.Assalamualikum pak…
Pak Axe       : walaikum salam….

Sementara didalam rumah ibu Wardah dan Hany sedang berbincang-bincang mengenai persiapan pernikahan termasuk mengenai kesehatan.

Bu Wardah   : nak gimana persiapan pernikahan kalian berdua?
Hany            : tadi sih udah kami bicaraka berdua bu. Insyaallah tinggal 50% lagi persiapannya bu.
Bu wardah   : jangan lupa lho kata ibu bidan kemarin kalo mau nikah itu harus imunisasi dulu.
Hany            : imunisasi apa bu, kayak anak bayi aja?
Bu Wardah   : itu lho kata ibu bidan kemarin disuruh imunisasi TT gitu.
Hany            : imunisasi TT itu apa bu?
Bu Wardah   : ibu kurang tau juga, bagaimana kalo kita besok kerumah bidan Nature saja.
Hany            : iya udah besok aja kita ke sana bu.kebetulan besok saya libur.
Bu Wardah   : Oh, boleh juga.
Setelah selesai berbincang-bincang Hany langsung menuju kamarnya untuk beristirahat setelah seharian bekerja.
Pada pagi harinya Hany dan bu Wardah berniat untuk mengunjungi bidan Nature. Sesampai di rumah bidan Nature.

Bu Wardah   : Assalamualikum, bu bidan…
Bidan           : Wa’alaikunsalam, silahkan masuk, silahkan duduk bu.
Bu Wardah   : terimakasih bu…
Bidan           : perkenalkan bu saya bidan Nature, ini dengan ibu siapa?
Bu Wardah   : saya wardah bu, dan ini anak perempuan satu-satunya saya nama Hany.
Bidan           : sebelumnya ada keperluan apa bu?
Bu Wardah   : begini lho bu anak saya ini kan mau nikah. Kemarin ibu bilang sebelum nikah harus imunisasi TT dulu.
Bidan           : iya bu, itu benar.
Bu Wardah   : jadi gini bu, saya mau nanya tentang imunisasi TT itu apa?
Bidan           : jadi gini bu, imunisasi TT itu biasanya dilakukan pada usia sekolah dasar. Tapi bisa juga dilakukan kepada CATEN seperti anak ibu ini.
Bu Wardah   : Oh, jdi gitu ya bu. Imunisasinya itu dilakukan berapa kali bu?
Bidan           : itu biasanya dilakukan 5 kali bu. Ketentuannya TT1 (catin) itu belu ada perlindungannya. TT2 1 bulan setelah TT1 itu perlindungnnya 3 tahun sekitar 80%. TT3 6 bulan setelah TT2 perlindungannya 5 tahun atau 95%. TT4 1 tahun setelah TT3 perlindungannya 10 tahun atau 95%. TT5 1 tahun setelah TT4 perlindungannya 25 tahun atau seumur hidup.
Bu Wardah   : Oh, jadi gitu ya bu caranya.
Bidan           : iya bu, selain itu imunisasi TT ini bertujuan untuk melindungi diri ibu dan calon bayi nanti jika ibu hamil agar bayinya tidak terkena Tetanus.
Bu Wardah   : Oh ya udah bu, klo gitu anak saya ini perlu sekali ya di imunisasi.
Bidan           : Oh iya bu, ii wajib dilakukan untuk seluruh calon pengantin. Agar bisa membina keluarga yang sehat dikemudian hari dan melahirkan generasi yang cerdas dan sehat pula.
Bu Wardah   : Oh jadi gitu ya bu.
Hany            : klo gitu saya mau bu melakukan imunisasi TT.
Bidan           : Oh ya harus itu bagus.

Kemudian bidan Nature melakukan imunisasi TT kepada Hany. Setelah selesai melakukan imunisasi TT Hany pun berterimakasih kepada bidan Nature yang telah menjelaskan tentang imunisasi TT dan manfaatnya. Kemudian Hany dan bu Wardah berpamitan.

Bu Wardah   : terimakasih bu ya atas informasinya.
Bidan           : iya ibu sama-sama.
Hany            : klo begitu kami pamit pulang ya bu. Assalamualaikum bu….
Bidan           : Wa’alaikumsalm, hati-hati dijalan ya bu….



SKENARIO ROLE PLAY
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING

Kelompok                   : 5
Nama Angggota          :
1.      Anggun sari rahayu
2.      Diana cristian
3.      Glies fatwatunnur
4.      Evi susanti


“TANDA BAHAYA TM II & TM III SERTA MENGATASINYA”

Pasien pertama
Disuatu tempat dusun buntu kec.belitung tanjung senjulang sepasang suami istri pergi ketempat bidan karna merasa pusing pada ibu yang hamil 4 bulan,
            Tepat jam  10.11 pada hari senin siang Ibu berkunjun utuk konsling bahaya pada tm 11
Ibu jannah                   : Selamat pagi bu , bu bidannya ada ?
Asisten bidan              : Selamat pagi, oh ya bu bidannya ada di dalam, mari silahkan masuk,   silahkan duduk. Tunggu sebentar ya bu , saya panggilkan ibu bidannya dulu.
Ibu jannah                   : Iya bu.
Bidan melly                 : Pagi bu , ada yang bisa saya bantu bu ?
Bapak agus                  : Ya bu , saya ingin konsling bahay tm 2 kehamilan istri saya yang masuk usia 3 bulan sekarang.
            Bidan menganamnesa pasien
Bidan melly                 : Oh iya pak , tapi sebelumnya boleh saya tau nama ibu dan bapak ? dan asalnya dari mana ?
Bapak agus                  : Nama saya bpk Agus dan istri saya ibu jannah. Kami dari sepinggan.
Bidan melly                 : Usia ibu berapa ?
Ibu jannah                   : Usia saya 23 tahun.
Bidan melly                 : Pekerjaan bapak sama ibu apa ?
Bapak agus                  : Saya bekerja sebagai guru dan istri saya sebagai ibu rumah tangga. Setelah menganamnes pasien bidan menanyakan keluhan kepada pasien
Bidan melly                 : Lalu apa yang ibu rasakan sekarang ?
Ibu jannah                   : Saya merasakan pusing bu .
Bapak agus                  : Saya sangat khawatir bu , apa tidak terjadi sesuatu dengan istri saya ?
Bidan melly                 : Ya pak , kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa sama ibu. Oh iya bu sejak  kapan ibu merasakan sakitnya ?
Ibu jannah                   : Sejak tadi subuh sekitar jam 5 subuh bu bidan.
Bidan melly                 : Sekarang masih sakit ya bu ?
Ibu bidan                     : Iya bu , tapi tidak seperti tadi subuh , sekarang masih sakit tapi saya masih bisa tahan.
Bidan melly                 : Maaf bu , kalau boleh tahu. Ini kahamilan yang keberapa ya bu ? dan apakah ibu pernah mengalami keguguran.
Ibu jannah                   : Ini kahamilan saya yang pertama bu dan saya tidak pernah keguguran.
Bidan melly                 : Bu sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan kehamilan ?
Ibu jannah                   : Pernah bu , di klinik bersalin di sepinggan.
Bidan melly                 : Berapa kali bu ?
Ibu jannah                   : 1 kali bu bidan.
Bidan melly                 : Oh iya bu , apakah sebelumnya dalam keluarga ibu ada riwayat penyakit menurun seperti diabetes, hipertensi , asma. Atau penyakit menular seperti tbc, hepatitis. Dan penyakit berat seperti jantung dan ginjal.
Ibu jannah                   : Alhamdulillah dalam keluarga saya dan saya tidak pernah menderita penyakit yang seperti ibu sebutkan tadi.
Bidan melly                 : Bu, apakah sebelum kehamilan ini tidak pernah mengalami sakit kepala berat dan penglihatan buram ?
Ibu jannah                   : Tidak pernah bu.
Bidan melly                 : Saya akan menjelaskan bahaya pada tm 2 ya bu ,yaitu :
1.      Sakit kepala yang hebat
2.      Penglihatan kabur
3.      Bengkak pada wajah,kaki dan tangan
4.      Gerakan janin berkurang
Ibu bisa jadi itu termasuk bahya pada tm 2 buk, ibu harus banyak-banyak istirahat ya bu
Ibu jannah                   : Ini tidak apa-apakan buk juga tidak bahaya pada  janin saya bu
Bidan melly                 : Tidak buk,ibuk bnyak’’ istirahat saja ya buk,jika nanti ada keluhan lagi ibu langsug kesini ya buk
Pasien kedua
            Kunjungan Ibu Hamil TM III dengan Anterm ( umur kehamilan 37-42 mg) kehamilan cukup bulan
            Di sebuah BPM tempat praktik Bidan Asti, datang ibu puput dan suaminya yang akan memeriksa kehamilannya di TM III. Mereka adalah pasangan yang sudah lama menikah kurang lebih 10 tahun, baru sekarang ibu puput  hamil. Namun mereka adalah keluarga sederhana yang tidak banyak tahu tentang apa saja yang menjadi tanda bahaya dalam kehamilan di Trimester III, ibunya juga jarang melakukan kunjungan ANC. Mereka datang juga tanpa ada buku KIA. Di pintu masuk mereka di terima oleh petugas administrasi.
Puput               :tok tok assalamualaikum
Asisten bidan  :waalaikum salam
Asisten bidan : Selamat pagi ibu dan bapak, mari masuk silakan duduk. Perkenalkan saya asisten bidan asti,ada yang bisa saya bantu ibu…?
Puput               : Begini bu, saya mau memeriksakan kehamilan saya,soalnya kehamilan saya sekarang sudah 8 bulan ibu, tapi satu minggu ini bayi saya tidak ada gerakannya.
Asisten bidan  : Oh iy ibu. Baik bu saya sebelum ibu memeriksakan kehamilan dengan bidan , saya akan menanyakan beberapa hal mengenai identitas ibu dan bapak . Apakah ibu dan bapak bersedia?
Puput               : Iya baik bu.
            Ditempat pendaftaran asisten melakukan anamnesa, setelah selesai asisten  mengantar puput dan suaminya ke ruangan bidan. Di sana ada ibu bidan.
Sonia               : Ibu bapak silakan saya akan mengantar kalian ke ruangan  melati,didalam sdh    ada bidan yang memeriksakan kehamilan ibu. ( mengetuk pintu)

            Bidan mempersilahkan pasien masuk.
Bidan              : Selamat pagi.silahkan duduk bu pak.perkenalkan saya bidan astin yang bertugas pada pagi ini.ada yang bias saya bantu.?
Puput               : Begini bu saya mau memeriksakan kehamilan saya,soalnya kehamilan saya sdh 9 bulan,tapi sudah satu minggu ini bayi saya tidak bergerak ibu bidan.
Bidan              : Oh iy bu, baik bu,ibu mau memeriksakan kehamilan ibu,saya akan melakukan pemeriksaan kepada ibu,untuk mengetahui bagamana kondisi kehamilan ibu,dan saya akan menjelaskan persiapan apa saja yang harus ibu lakukan dalam menghadapi persalinan ibu,Sebelum saya melakukan tindakan apakah ada yang ibu tanya?
Puput               : Tidak bu.
Bidan              : Oh iy baik bu.saya akan melakukan tindakan pemeriksan kepada ibu.
Puput               : Iy ibu.
            Lalu ibu puput di lakukan pemeriksaan fisik oleh bidan selesai melakukan pemeriksaan,bidan melanjutkan  pemeriksaan  leopold dan konseling
Bidan              : ( melakukan pemeriksaan fisik ), saya sudah habis pemeriksaan fisiknya dan  leopold  ya buk)
            Selesai melakukan pemeriksaan semuanya asisten bidan membantu membereskan alat dan pasien,sedangkan bidan  kembali ke meja dan menulis sesuatu di kertas.setelah itu bidan  memberi tahu apa yang harus di lakukan oleh ibu puput dan suaminya.
Bidan              : Ibu dari pemeriksaan yg telah di lakukan,kami harus merujuk  ke dokter  karena ada gangguan pada kehamilan ibu yang harus membutuhkan penanganan dari dokter.
Puput               : Gangguan apa bu?
Astin               : Baik bu ,ada gangguan dengan djj janin ibu yang tidak terdengar,untuk penjelasan lebih lanjut nnti akan dijelaskan oleh dokter.ini bu surat rujukannya,ibu bawa saja ke dokter Hilda,ini termasuk bahaya kehamilan  pada trimester 3 bu , yaitu:
1.      Perdarahan pervagina
2.      Gerakan janin tidak terasa
3.      Nyeri perut yang hebat
4.      Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
5.      Kejang
6.      Demam tinggi
Puput               : Harus sekarang ya bu saya periksa ke dokter bu
Asti                 : Ibu dan bapak, jangan di tunda ya harus sekarang.
Puput               : Ia ibu bidan, tapi begitulah kami juga harus kasih tau keluarga dulu
Asti                 : Semua tergantung keputusan kalian,saran bsaya secepatnya kalian ke dokter sekarang,dan dokternya juga hanya di sini,di tempat praktek saya,jadi bapa dan ibu tidak usah cemas
            Namun bapak linka dan ibu puput tetap menghubungi keluarga terlebih dahulu untuk meminta persetujuan mereka. Karena mereka juga merasa panik akan keputusan bidan untuk merujuk ke dokter.
            Dokter lalu melakukan pemeriksaan dengan USG setelah sekian menit memeriksa akhirnya selesai perawat windi membantu membereskan pasien dan alat. Dokter kembali ke tempat duduknya dan siap-siap memberi tau hasil yang di peroleh lewat pemeriksaan USG.

Dokter             : Begini ibu dan bapak,dengar baik-baik ya,saya sudah melakukan pemeriksaan dan juga ibu bidan, dan pememuan kami sama bahwa untuk diagnosis di bilang namanya IUFD, dari anamnesis yang di lakukan bidan tadi didapatkan gerakan janin yang tidak ada, perut tidak bertambah besar, bahkan mengecil (kehamilan tidak seperti biasanya), perut sering menjadi keras, merasakan sakit seperti ingin melahirkan, dan penurunan berat badan. Pada pemeriksaan USGyang telah dilakukan, ditemukan janin tunggal, intrauterine dengan letak sungsang. Di dapatkan kesan janin IUFD disertai dengan deskripsi yang menjadi dasar diagnosis IUFD, seperti tidak adanya gerakan janin dan tidak ada denyut jantung janin, sehingga dapat ditegakkan diagnosis IUFD dengan pasti ibu
Suami puput    : Apa dokter ?
Puput               : Tidak dokter tidak
Dokter             : Bapak dan ibu ini adalah musibah namun ada yang harus di lakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu,,kita harus mengeluarkan bayi secepatnya dari kandungan ibu
            kelihatan dari hasil pemeriksaan dokter yang mendiagnosa bahwa kehamilannya mengalami kegagalan karena kematian bayi, ibu puput dan suaminya tidak terima akan peristiwa ini. Dokter dan perawat mencoba menenangkan mereka kemudian bapak linka kelihatan bingung dan memikirkan cara bagaimana untuk menyampaikan kepada keluarganya akan berita ini ia sepertinya tidak tahu lagi untuk berkata-kata namun ia tetap menemui keluarganya. Linka lalu keluar menemui keluarganya dan ibu mereka menanyakan bagaimana hasil pemeriksaannya.
            Sementara itu dokter lalu menyuruh perawat memanggil keluarganya ibu puput untuk menjelaskan penanganan selanjutnta dar kasus ibu puput ini. Keluarganya ,masuk dan mulai menanyaka banyak hal kepada dokter apakah bayinya tidak bias untuk di selamatkan..apakah ada jalan untuk menyelamatkan bayi dan ibunya….namun dokter mengatakan bahwa untuk saat ini yang mau di lakukan adalah untuk menyelamatkan ibu nya dengan melahirkan bayi yang sudah meninggal ini secepatnya. Karena takut akan terjadi infeksi pada ibu yang bias menyebabkan keracunan dan ibu bias mengalami kematian karena keracunan. Bila pilihan penanganan adalah ekspektatif maka tunggu persalinan spontan hingga 2 minggu dan yakinkan bahwa 90 % persalinan spontan akan terjadi tanpa komplikasi   jika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa persalinan spontan, lakukan penanganan aktif.  Jika penanganan aktif akan dilakukan, nilai serviks yaitu jika serviks matang, lakukan induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin. Jika serviks belum matang, lakukan pematangan serviks dengan prostaglandin atau kateter foley, dengan catatan jangan lakukan amniotomi karena berisiko infeksi.  Persalinan dengan seksio sesarea merupakan alternatif terakhir.


SKENARIO ROLE PLAY
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING

Kelompok          : 7
Nama Angggota :
1.      Adetya Wulandari      sebagai            Sarti
2.      Mimah                         sebagai            Bidan Hartini
3.      Pratami Ria Suzandi   sebagai            Ibu Marta
4.      Suryani                        sebagai            Kartini


“KONSELING TENTANG KETIDAKNYAMANAN PADA AWAL KEHAMILAN”

Di suatu pagi yang cerah, terlihat dari kejauhan sebuah klinik yang kecil, bersih dan tampak nyaman. Klinik ini ternyata milik seorang bidan yang sangat di kenal dengan keramahannya oleh masyarakat setempat. Tiba-tiba tepat pada pukul 09:00 WIB datang seorang perempuan muda pada bidan itu.
Marta   : (mengetuk pintu perlahan) “Permisi,. Assalamu’alaikum Wr. Wb”
Kartini : “Wa’alaikum salam Wr. Wb. Silahkan masuk bu, silahkan duduk”.
Marta   : “Iya terima kasih, Oh iya ibu maaf sebelumnya, apakah ibu bidan di klinik ini?”
Kartini : “Oh, bukan bu, perkenalkan nama saya Kartini, saya asisten bidan di klinik ini.  Ada yang bisa saya bantu?”
Marta   : “Saya mau periksa kehamilan saya sus”
Kartini : “Ini kebetulan bidannya masih ada 1 pasien, ibu tunggu sebentar yaa”.
Marta   : “Oh, begitu ya sus, baiklah saya akan menunggu”
Kartini : “Baik sus, sambil menunggu bu bidan selesai, ibu bisa menceritakan tentang identitas ibu”
Marta   : “Baiklah sus, perkenalkan nama saya Marta, alamat saya dekat-dekat sini saja di kota baru. Saya seorang ibu rumah tangga, umur saya 24 tahun, suami saya kerja di bank swasta sus”
Kartini : “Baiklah, saya akan mencatatnya dan nanti akan saya serahkan pada bidannya”
                 Beberapa menit kemudian pasien keluar dari ruangan bidan.
Kartini : “Bagaimana bu Sarti? Periksa nya sudah selesai ya?”
Sarti     : “Sudah sus, lega rasanya jadi tahu kondisi saya yang sekarang”
Kartini : “Alhamdulillah ya bu Sarti, semoga ibu dan janin ibu sehat sampai proses persalinan berjalan lancar”
Sarti     : “iya sus, terimakasih saya pamit pulang dulu ya, mari sus, mari bu”
Kartini : “Mari bu sarti, saya antarkan ke depan”
            Kartini pun mengantarkan Sarti sampai ke depan.
Kartini : “Ibu maaf, Ibu tunggu sebentar ya, saya beritahu bidan Harti dulu”
Marta   : “Baik sus”
            Asisten bidan masuk ke ruang bidan.
Kartini : “Bu, di luar masih ada 1 pasien lagi, mungkin bisa langsung diminta masuk?”
Harti    : “Hmm, bisa dek. Langsung suruh masuk saja ya”
Kartini : “Baik bu, permisi, saya panggil dulu”
Kartini : “Mbak Marta, silahkan masuk, bu Bidan sudah menunggu di dalam”
Marta   : “Terima kasih sus”
Marta   : (mengetuk pintu ruang periksa) “Assalaamu’alaikum”
Harti    : “Wa’alaikumsalam, mari silahkan masuk bu, silahkan duduk”
Marta   : “Terima kasih bu”
Harti    : “Wahh, Pasti sudah lama menunggunya ya bu? Maaf tadi masih memeriksa pasien, jadi agak lama”
Marta   : “Hmm, tidak apa-apa bu”
Harti    : “Baiklah, langsung saja bu. Mungkin lebih dulu perkenalkan, nama saya Hartini, saya bidan di klinik ini. Ibu bisa memanggil saya Harti. Sebelumnya apakah saya berbicara dengan Ibu Marta beralamatkan di kota baru?”
Marta   : “Iya bu Harti”
Harti    : “Ibu Marta ada keluhan apa? Mungkin saya bisa bantu”.
Marta   : “Begini bu, 2 tahun yang lalu saya menikah, terus sekarang saya sedang hamil 3 bulan, dan ini kehamilan anak pertama saya bu. Saya sangat bersyukur sekali, tapi sebenarnya saya takut terjadi apa-apa dengan kehamilan saya ini. Saya ingin bertanya pada ibu tentang gangguan-gangguan yang mungkin akan saya alami selama awal kehamilan, dan mungkin ibu bisa sedikit memberi penjelasan tentang sekilas gangguan-gangguan yang terjadi tersebut pada saya bu?
Harti    : “Oh, ibu marta ini ternyata baru pertama kali hamil. Kemudian ingin bertanya tentang gangguan-gangguan yang mungkin terjadi pada wanita hamil pada umumnya?
Marta   : “Iya bu Harti, Saya takut sekali, karena saya belum mempunyai pengalaman tentang ini”.
Harti    : “Apakah Bu Marta sekarang tinggal bersama Ibu / orang tua mungkin?”
Marta   : “Tidak bu, saya tinggal dengan suami saya saja”
Harti    : “Oh, baiklah Bu Marta saya akan menjelaskan seputar ketidaknyamanan pada awal kehamilan. Seperti yang Bu Marta tanyakan lagi, Mungkin Bu Marta bisa menceritakan sedikit gangguan yang sudah Ibu alami sampai saat ini?”
Marta   : “Iya bu, Perut saya ini sering mual-mual. Dan rasanya ingin muntah. Kemudian badan saya terasa lelah sekali, terus saya itu makannya selalu minta yang aneh-aneh pada suami saya. Mungkin itu yang sudah saya alami sampai saat ini bu. Apakah itu berbahaya bagi janin saya?”
Harti    : “Begini ya Bu Marta. Setelah mendengar beberapa keluhan Ibu tadi, itu  merupakan hal yang sudah biasa dialami ibu hamil, jadi Ibu tidak perlu khawatir, karena hal itu normal, mungkin akan membuat diri Ibu tidak nyaman, dan terganggu namun Ibu bisa meringankan gejala masing-masing. Misalnya, Ibu mengalami mual muntah, nah gejala mual muntah sendiri terjadi akibat perubahan hormonal yang tidak stabil di tubuh Ibu. Kemudian terjadinya perkembangan rahim, faktor emosional yang labil. Untuk cara meringankannya Ibu bisa makan dengan porsi kecil tapi sering, kemudian bisa dengan makan biskuit kering/ roti panggang sebelum bangun pagi, duduk tegak setiap kali selesai makan, istirahat sesuai dengan kebutuhan. Bila badan Ibu terasa lelah itu disebabkan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan, cara meringankannya Ibu bisa dari pola hidup Ibu. Bisa dari aktivitas dan nutrisinya lebih diperhatikan lagi. Jadi semua itu sangat berpengaruh pada perkembangan janin Ibu, dan tidak akan berbahaya apabila Ibu dapat mengatur pola hidup Ibu dengan baik, Mungkin itu tadi beberapa gangguan pada awal kehamilan Ibu, apakah dari penjelasan saya, ada yang kurang dimengerti Ibu?”
Marta   : “Oh ya bu, untuk meringankan sering kencing sendiri bagaimana bu?”
Harti    : “Bisa memperbanyak minum di siang hari, kemudian batasi minum minuman yang mengandung bahan yang merangsang pipis bu seperti kopi, teh, cola dan yang mengandung kafein. Bagaimana Ibu apa masih ada yang belum dimengerti?”
Marta   : “Sudah bu, saya sudah sangat jelas atas penjelasannya”
Harti    : “Baiklah, untuk memastikan, coba Ibu Marta mengulang kembali secara singkat apa saja yang telah saya jelaskan tadi?”
Marta   : “Iya bu, tadi ibu menjelaskan gangguan – gangguan pada kehamilan, seperti mual-muntah, badan terasa lelah, kemudian ada Sering kencing pada awal dan akhir kehamilan, begitu ya bu”
Harti    : “Iya, benar sekali bu, baiklah Ibu jika semua penjelasan yang saya sampaikan sudah jelas, saya akan memberikan sebuah buku KIA, buku ini bertujuan untuk mencatat perkembangan kesehatan mbak dan calon bayi di kandungan mbak. Ibu Marta nanti bisa membacanya di rumah, dan harap selalu dibawa setiap mbak periksa ya”
Marta   : “Oh, begitu ya bu, Terima kasih, saya akan membacanya dan saya pastikan akan selalu membawanya setiap periksa. Baiklah bu, dengan semua penjelasan ibu tadi, hati saya sudah lega”.
Harti    : “Iya sama-sama bu Marta, saya pasti akan selalu membantu Ibu sesuai dengan kewenangan saya. Bila nanti ada hal-hal yang perlu ditanyakan lagi, pintu klinik saya selalu terbuka untuk siapa saja, termasuk Ibu. Serta jangan lupa memeriksakan kandungan Ibu satu bulan lagi atau kapan-pun setiap ada keluhan ya,”
Marta   : “Iya,  sekali lagi terima kasih banyak bu, Saya pamit pulang”.
Harti    : “Iya mari mbak marta”
Kartini : “Pemeriksaannya sudah selesai bu?
Marta   : “Alhamdulillah sudah, terima kasih ya sus, saya puas dengan pelayanan disini”
Kartini : “Alhamdulillah, semoga ibu dan kehamilannya selalu dalam keadaan sehat ya, mari bu saya antarkan ke depan”.
            Kartini mengantarkan Marta sampai ke halaman klinik bidan Hartini.


SKENARIO  ROLE PLAY
PROSES DAN PRAKTIK KONSELING

 Kelompok      : 8
Nama anggota :
1.      Anggi Angraini
2.      Della Syahfitri
3.      Mia Suaibatul
4.      Weni Agustin Putri












“ KONSELING HIPERTENSI PADA IBU HAMIL
Pada pagi hari della yang sedang hamil mual-mual dan muka nya kelihatan pucat. Dan tiba-tiba ibu nya della menghampiri dela .
Anggi : nak, akhir-akhir ini ibu perhatikan tingkah lakumu aneh sekali , pucat dan mual-mual!!!( dengan  khawatir)
Della : bu Saya ndak apa-apa, cuman kecapean ajah !!
( dengan raut wajah takut  sambil melangkah keluar meninggalkan ruang tempat percakapan tersebut)
 setelah beberapa minggu kemudian della pun  memberi tahu kandungannya  dan langsung menuju keruang keluarga tempat  ibu dan adiknya berada.
Della : bu, ada yang mau saya bicarakan????
Anggi : iya, masalah apa nak ???  (dengan raut wajah yang ingin tau)
Della : begini bu, akhir-akhir ini kok ada yang lain y bu dengan kandungan saya
Anggi: kenapa nak apa yang kamu rasakan nak , besok kita keklinik ya nak ???
Della :ngerasa aneh bu , tidak seperti biasa nya kepala saya sering pusing, iya bu
      Keesokan harinya  dela dan ibu nya klinik untuk memeriksakan kandunganya  karena merasa kondisinya itu tidak seperti biasanya. Setibanya diklinik,
Della dan ibu: permisi  bu
Mia :iya, ada yang bisa saya bantu  bu???
Della :saya mau periksa kehamilan bu???
Anggi : buk bidan nya ada buk
Mia : Ada ibu , ayo silahkan masuk bu silahkan duduk bu
Anggi dan Della : iya buk
Mia : Sebentar ibu , saya panggilkan ibu bidan nya dulu buk
Della : Iya buk
Beberapa saat kemudian bidan weni pun datang
Weni : Selamat pagi ibu ,
Della  : Pagi ibu ,
Weni : Saya dengan bidan weni,  dengan ibu siapa ?
Della : Saya della bu
Weni : Ada keluhan apa ibu
Della: kenapa ya buk kok akhir-akhir ini saya sering pusing dan keliyengan,,
Weni : selain itu ada keluhan apa lagi bu
Della : itu saja bu
Weni: Kalau begitu diperiksa dulu bu..mari bu saya periksa…
      Setelah Pemeriksaan selesai,  della langsung bangkit dari tempat tidur,,,
Weni: dari hasil pemeriksaan tadi, saya sarankan untuk ibu lebih banyak istirahat, tidak boleh banyak bergerak, lebih rileks dan jangan stress. Kalau tidak, saya khawatir perkembangan janin ibu akan tergangggu. Sepertinya ibu mengalami gejala hypertensi  karena tensi ibu tadi 140/100 itu tinggi sekali untuk seusia ibu…
Anggi : jadi itu bahaya ya buk , untuk kadungan anak saya bu
Weni : bayaha bu untuk seusia anak ibu , tensi nya terlalu tinggi bu
Mia :iya bu, sebaiknya konsumsi garamnya itu dikurangi
Della : iya buk
Weni :ini bu, saya akan memberikan obat untuk ibu , diminum terus nya bu 3 x sehari
Della: iya mkasi bu
Anggi : kalo begitu kami permisi dulu  bu bidan , makasi ya ibu
Weni : iya sama-sama ibu
Mia : Mari saya antar bu
Della dan Anggi : Iya makasih bu.n
  



SKENARIO ROLE PLAY
PROSES DAN PRAKTEK KONSELING

Kelompok       : 9
Tokoh              :
1.      Suciani                        Sebagai            Narator           
2.      Tiara Resta Pratiwi      Sebagai            Bidan
3.      Zalfi Lestari                Sebagai            Istri
4.      Lili Ariska                   Sebagai            Suami

Setting             :
1.      Di Rumah
2.      Di Klinik Bidan



















NASKAH ROLE PLAY
KONSELING PERSIAPAN PERSALINAN

Di sebuah rumah di desa cinta ada sepasang suami istri yang bernama bapak Pulan dan Ibu Rindu yang sedang mengandung anak pertmanya yang sudah berusia 34 minggu. Mereka berbincang-bincang tentang persiapan persalinan anak mereka.

Istri                  : Pak besok siang kita periksa kehamilan ketiga ke Bidan.
  Jadi nggak sabar.
Suami              : Iya besok kita ke tempat bu bidan.
Istri                  : Pendonor darah yang dipesan bu bidan itu bagaimana pak ?
Suami              : Mereka sudah tak hubungi mereka sudah bersedia, besok mereka mau
  datang juga ke klinik bidan.

Keesokan harinya....

Istri                  : Pak ayo kita pergi
Suami              : Iya buk,,,,,,mari kita siap-siap dulu
Istri                  : Iya baiklah pak

Bapak pulan dan ibu rindu pun bersiap-siap untuk pergi ke klnik bidan mety

Tidak lama kemudian bapak pulan dan ibu rindu pun sampai di klinik dan mereka disambut dengan bidan metty

Istri dan suami : Asalamualaikum,,,,,,
Bidan metty    : Wa’alaikum salam,,silahkan masuk pak,buk,,,,,,silahkan duduk!!!
Istri dan suami: Iya buk,terimakasih
Bidan metty    : Mau periksa kehamilan yang ketiga ya buk
Istri                  : Iya buk bidan,ini permeriksaan lanjutan yang kemarin buk bidan
Bidan metty    : Buku KIA nya dibawa nggak buk??
Istri                  : Bawa bu,ini ( sambil menunjukkan BKIA )
Bidan metty    : Haid terakhir ibu 25 agustus 2016.
  Jadi, Tafsiran kelahirannya 11 agustus 2017.
Istri                  : Iya bu
Bidan metty    : Apa yang dirasakan terakhi kali setelah periksa dari sini buk?
Istri                  : Tidak ada bu,Cuma agak cemas dan agak takut menunggu kelahiran
   ini buk bidan           
Bidan metty    : Iya itu wajar buk,kan baru pertama kali,,,semua ibu pasti akan
  mengalami hal tersebut
Istri                  : Iya buk
Bidan metty    : Bagaimana tentang pendonor yang kemarin saya beritahu bu,,,
Suami              : Sudah ini mau nyusul kesini
Bidan metty    : Begini pak,buk prosedur pemeriksaan ibu :
1.    Ibu akan di periksa
Berat badan,tinggi badan,lingkar lengan,tekanan darah,nadi,dan
selanjutnya pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung
kaki,untuk mengetahi kesehatan ibu dan janin.
2.    Pengukuran TFU untuk memastikan umur kehamilan,dan tafsiran berat.
3.    Meraba posisi janin
4.    Detak jantung janin
5.    Saya minta hasil lab yang kemarin saya suruh ibu periksa

Setelah bidan metty menjelaskan tentang prosedur  pemeriksaan,bidan metty akan melakukan pemeriksaan kepada ibu rindu.

Bidan metty    : Baik lah pak,ibu nya diperiksa dulu iya pak,
  bapak tunggu sebntar ya?
Suami              : Iya baiklah buk bidan.

Bu bidan pun melakukan pemeriksaan:berat badan,tinggi badan,lingkar lengan,tekanan darah,suhu,nadi dan pemeriksaan fisik





Bidan metty dan ibu rindu menuju keruang konsultasi

Suami              : Bagaimana buk bidan kandungan istri saya?
Bidan metty    : Berdasarkan pemeriksaan,usia kehamilan istri bapak yaitu 34 minggu
  atau 8 bulan,keadaan ibu dan janin baik,serta keadaan jalan lahir
  baik.ooh iya  pak mana hasil lab nya?
Suami              : Ini buk bidan

Buk metty melihat hasil lab dan sambil menyimpulkan hasilnya

Bidan metty    : Hb normal,protein urin tidak ada,reduksi juga tidak ada,
Semua keadaan normal
Suami              : Alhamdulillah ya buk bidan.
Bidan Metty    : Iya pak, Alhamdulillah ( sambil tersenyum )

Setelah bidan metty menyimpulkan,bidan metty menjelaskan tanda-tanda persalinan

Bidan metty      : Baik buk disini saya akan menjelaskan tentang tanda-tanda
  Persalinan
1.      Diawali kontraksi semula jarak waktu antara kontraksi yang satu dan selanjutnya cukup panjang, biasanya selang satu jam. Kemudian 30 menit, 15 menit, dan menjelang persalinan, jarak kontraksi bisa mencapai 2 atau 1 menit sekali.
2.      Pembukaan jalan lahir :
a.    Menjelaskan tentang pembukaan satu sampai sepuluh (lengkap).
b.    Berdasarkan Kala :
·      Kala / tahap I laten : di mulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2, yang bisa berlangsung 24-48 jam.
·      Kala I aktif: dimulai dari pembukaan 3-10, yang berlangsung sekitar 7 jam pada persalinan anak pertama, 3 1/2 jam pada persalinan bukan pertama.
·      Kala II: disebut fase mengejan, pada pembukaan 10/lengkap yang bisa berlangsung maksimal 1 jam.
·      III: adalah fase melahirkan plasenta, hanya berlangsung sekitar 15 menit.
c.    Pecah Ketuban : keluarnya cairan putih keruh dari jalan lahir.
Selanjutnya bidan menerangkan pula mengenai tanda bahaya kehamilan kepada ibu rindu.....
Bidan Metty    :Baik bu Selanjutnya saja akan menjelaskan tentang tanda-tandabahaya   kemailan, apakah ibu sebelumnya sudah mengetahui tentang itu /?
Istri                  : Belum tau buk bidan
Bidan Metty    : Baikla bu akan saya jelaskan jadi begini bu...
1.    Keluar darah dari jalan lahir.
2.    Demam tinggi.
3.    Bengkak kaki, tangan dan wajah ,sakit kepala yang hebat, nyeri ulu hati.
4.    Keluar air ketuban sebelum waktunya.
5.    Bayi dalam kandungan geraknya berkurang atau tidak bergerak.
6.    Ibu muntah terus dan tidak mau makan.
Selanjutnya bidan pun menjelaskan tentang persiapan persalinan
Bidan metty    : Baik buk,saya akan lanjutkan,Saya akan menjelaskan tentang persiapan persalinan.
1.    Tabungan Ibu Bersalin
Mengajurkan pada ibu hamil untuk mempersiapkan dan menghitung kembali tabungan kehamilan, untuk persiapan persalinan.
2.    Tempat
Menganjurkan pada ibu untuk melahirkan ditempat pelayanan kesehatan, misalnya: BPS, rumah bersalin, rumah bersalin, rumah sakit.
3.    Penolong
Menganjurkan pada ibu, pada saat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, misalnya bidan atau dokter obgyn.
4.    Pengambilan Keputusan.
Menganjurkan kepada ibu untuk menentukan siapa yang mengambil keputusan dalam tindakan persalinan.
5.      Pendonor darah.
Menganjurkan kepada ibu untuk segera mencari pendonor darah sesuai golongan darahanya, empat orang. Sebagai antisipasi perdarahan.
6.    Transportasi
Transportasi harus segera dipersiapkan untuk persalinan nanti.
7.      Kebutuhan bayi baru lahir.
Perlengkapan bayi, baju popok,jarik,baik persalinan atau bayi.
Bidan metty    : Ada  yang belum di mengerti buk
Istri                  : Tidak buk bidan, saya sudah mengerti.
Bidan metty    : Baik lah buk,saya rasa ibu sudah mengerti dengan yang
  saya jelaskan tadi
Istri                  : Iya buk bidan
Bidan metty    : Ibu bisa kembali 2 minggu lagi pada tnggal 7 juni 2017,atau jika ada  
  keluhan sewaktu-waktu iya buk
Istri                  :  Iya baik buk bidan
Istri dan suami : Trimakasih iya buk bidan,saya dan istri saya pamit dulu
Bidan metty    : Iya pak,bu hati-hati dijalan iya buk
Istri dan suami : Iya buk bidan,,asslamualaikum
Bidan metty    : Wa’alaikum salam wr.wb